Sentimen Global Positif, IHSG Bergerak Aktif! | 01 January 1970
Daily Market Insight on June 5, 2024
by: Erdikha Elit Sekuritas
SENTIMEN GLOBAL
* Wall Street ditutup menguat setelah data pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari perkiraan menguatkan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Data menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan di AS turun ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun pada bulan April, menandakan pelonggaran ketatnya pasar tenaga kerja yang mendukung pemotongan suku bunga Fed tahun ini. Imbal hasil Treasury AS turun setelah laporan tersebut.
* Bursa Eropa ditutup lebih rendah dari periode sebelumnya karena momentum positif dari beberapa hari terakhir melemah.
* Bursa Asia ditutup variatif karena para investor menunggu petunjuk lebih lanjut tentang suku bunga minggu ini. Sementara itu, saham-saham India anjlok dari rekor tertinggi setelah perhitungan suara awal menunjukkan bahwa BJP tidak meraih kemenangan sebesar yang diharapkan.
SENTIMEN DOMESTIK
* Faktor global juga mempengaruhi pergerakan pasar di level domestik. Rupiah terdepresiasi 0.36% ke level 16,283.
* Imbal hasil obligasi negara tenor acuan 10 tahun turun dari 6.91% ke 6.88% dan IHSG +0.90%. Pergerakan pasar dipengaruhi oleh Rilis Data Inflasi yang dibawah ekspektasi konsensus sebesar 2.84% YoY (vs 3% YoY periode sebelumnya).
SENTIMEN MAKRO
* Inflasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi pada Mei 2024 secara bulanan mencapai 0.03%. Sementara itu, inflasi tahun ke tahun sebesar 2.84% dan inflasi tahun kalender sebesar 1.16%. Jika dilihat secara bulanan terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 106,4 pada April 2024 menjadi 106,37 pada Mei 2024.
* Wisatawan Asing, Kedatangan wisatawan asing ke Indonesia meningkat sebesar 23.23% YoY menjadi 1,07 juta pada April 2024, di tengah pemulihan yang berkelanjutan di sektor pariwisata.
KOMODITAS
* Minyak mentah, Perdagangan minyak mentah melemah memperpanjang tren penurunan baru-baru ini hingga menghapus sebagian besar keuntungannya sepanjang tahun setelah OPEC+ mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi mulai Oktober, dengan minyak mentah AS dan patokan global Brent keduanya mencapai titik terendah dalam empat bulan sebelumnya pada sesi tersebut.
* Emas, Perdagangan emas melemah lebih dari 1% saat dolar stabil menjelang laporan pekerjaan AS bulan Mei, yang akan dirilis nanti minggu ini, yang dapat menentukan arah strategi suku bunga Federal Reserve.
* Natural Gas, Perdagangan natural gas menguat didorong oleh meningkatnya permintaan di tengah awal musim panas. Perkiraan menunjukkan suhu yang lebih hangat di sebagian besar Amerika Serikat, dengan lonjakan permintaan terbesar di Texas dan Wilayah Timur pada tanggal 3-9 Juni.
PEKAN INI
* Pada perdagangan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat dengan volume lebih besar dari periode sebelumnya.
* Penguatan IHSG berpotensi menguji resistance 7.125, penembusan level ini membuka peluang menuju 7.200.
* Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp45.27 Miliar di seluruh pasar.
* Investor dapat melakukan aksi beli secara bertahap pada saham bcaps menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) guna untuk meminimalisir risiko diantaranya sektor perbankan yang masih terkoreksi dan memanfaatkan momentum di sektor energi. Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi SUN. Investor dapat mengurangi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang.
Source: IDX, Investing, Kontan, Reuters, Tradingeconomics.
Disclaimer ON
