Pergerakan pasar dipengaruhi Rilis Data Suku Bunga Bank Indonesia | 01 January 1970
Market Centiment
"SENTIMEN GLOBAL
* WALL STREET Bursa Wall Street tutup pada hari Senin dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.
* BURSA EROPA Saham-saham Eropa naik tipis dalam perdagangan yang sepi setelah seorang pejabat Bank Sentral Eropa mengisyaratkan bahwa para pembuat kebijakan dapat mempertimbangkan pemotongan suku bunga berturut-turut mulai bulan depan.
* BURSA ASIA Pasar Asia-Pasifik sebagian besar naik setelah data resmi menunjukkan keuntungan industri di China meningkat 4,3% pada periode Januari hingga April, sementara investor tengah mengantisipasi petunjuk lebih lanjut tentang inflasi dan suku bunga AS dalam beberapa hari mendatang.
SENTIMEN DOMESTIK
* Faktor global juga mempengaruhi pergerakan pasar di level domestik. Rupiah terdepresiasi 0.23% ke level 16,082.
* Imbal hasil obligasi negara tenor acuan 10 tahun naik dari 6.84% ke 6.89% dan IHSG -0.64%. Pergerakan pasar dipengaruhi Rilis Data uang beredar yang tumbuh melambat sebesar 6,9% YoY (vs. 7.2% periode sebelumnya).
SENTIMEN MAKRO
* Transaksi berjalan, Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan sebesar USD 2,16 miliar pada Triwulan I tahun 2024, yang menunjukkan defisit selama empat triwulan berturut-turut dan mewakili 0,6% dari PDB Indonesia.
* Bank Indonesia mempertahankan suku bunganya pada 6.25%, sejalan dengan ekspektasi pasar. Bertujuan untuk memastikan inflasi umum tetap berada pada target 2.5±1% untuk tahun 2024 dan 2025.
* M2 Bank Indonesia (BI), likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2024 tetap tumbuh. Posisi M2 pada April 2024 tercatat sebesar Rp 8.928 triliun atau tumbuh sebesar 6,9% (year on year/yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 7,2% (yoy).
KOMODITAS
* Minyak mentah, Perdagangan minyak mentah menguat hari libur umum di Inggris dan AS. Setelah minggu lalu yang suram yang ditandai dengan prospek suku bunga AS menjelang rilis data inflasi pada pekan ini.
* Emas, Perdagangan emas menguat karena traders menilai berkurangnya harapan pemangkasan suku bunga AS menjelang laporan data inflasi utama yang akan dirilis pada akhir pekan ini.
* CPO, Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives rontok karena tertekan peningkatan produksi CPO.
PEKAN INI
* Pada perdagangan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di tutup melemah dengan volume lebih besar dari periode sebelumnya.
* Pelemahan IHSG akan menguji support 7.150, penembusan level ini membuka peluang menuju 7.130.
* Investor asing mencatatkan net sell jumbo sebesar Rp1,31 triliun di seluruh pasar, dengan penjualan terbesar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebanyak Rp801,16 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp344,51 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp294,29 miliar.
* Investor dapat melakukan aksi beli pada saham perbankan yang terkoreksi dan memanfaatkan momentum di sektor komoditas. Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi SUN. Investor dapat mengurangi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang.
"
Indonesia Macro Economic Indicator
- GDP Growth Rate -0.83 percent
- GDP Annual Growth Rate 5.11 percent
- Unemployment Rate 4.82 percent
- Inflation Rate 3 percent
- Inflation Rate MoM 0.25 percent
- Interest Rate 6.25 percent
- Balance of Trade 3558 USD Million
- Current Account -2161 USD Million
- Current Account to GDP -0.3 percent of GDP
- Government Debt to GDP 39.9 percent of GDP
- Government Budget -1.65 percent of GDP
- Business Confidence 14.11 points
- Manufacturing PMI 52.9 points
Emiten News Highlight
- Tambah Porsi, Bos SIG Gulung 254.500 Saham SMGR Rp1 Miliar
- Sisa Dividen BFI Finance (BFIN) Rp27 per Lembar
- ivestasi Area 47 Tuntas, Medco (MEDC) Tinggalkan Libya
- Charoen (CPIN) Salurkan Dividen Rp491,94 Miliar,
- Eddy Purwana Lego Habis Saham SSIA Rp975-980 per Lembar
Rekomendasi:
Speculative buy MEDC (1,410)
Target Price: 1,435 - 1,480
Stop Loss jika di bawah 1,365
Keterangan: Bullish Breakaway, entry level: 4790-4930
Trading Buy BUKA (140)
Target Price: 142 - 147
Stop Loss jika di bawah 135
Keterangan: Bullish Breakaway, entry level: 17825-18375
Trading Buy GOTO (70)
Target Price: 71 - 73
Stop Loss jika di bawah 67
Keterangan: Bullish Breakaway, entry level: 2990-3080
Hold UNVR (3,260)
Target Price: 3,320 - 3,420
Stop Loss jika di bawah 3,160
Keterangan: Bullish Breakaway, entry level: 4100-4220
Hold PNLF (358)
Target Price: 364 - 374
Stop Loss jika di bawah 346
Keterangan: Consolidation, entry level: 2280-2350
AO DISCLAIMER ON
Full report: https://erdikha.com/Edukasi
