Hari ini, Ada Bukti RI Jadi "Surga Investasi"! | 01 January 1970
Pasar keuangan Indonesia pekan lalu mencatatkan kinerja yang cemerlang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah menguat sementara pasar Surat Berharga Negara (SBN) kembali diserbu investor. Sejumlah sentimen positif menopang pasar keuangan domestik pekan lalu mulai dari surplus neraca perdagangan Desember 2022, perayaan Imlek, hingga sinyal kuat Bank Indonesia (BI) yang tidak akan menaikkan suku bunga acuan lagi yang juga terlihat dari kenaikan pada awal tahun yang tidak seagresif kenaikan tahun lalu .
Faktor penggerak pasar pada hari ini bisa dibaca pada halaman 4. Sebagai catatan, pasar keuangan Indonesia tutup pada Senin (23/1/2023) merayakan libur Hari Raya Tahun Baru China atau Imlek. Pada penutupan perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (20/1/2023), IHSG ditutup menguat 0,81% di posisi 6.874,93. Level tersebut adalah yang terkuat sejak 3 Januari 2023. Dalam sepekan, IHSG menguat 3,51%. Penguatan tersebut mengakhiri kinerja buruk dalam dua pekan sebelumnya yang selalu terkoreksi.
IHSG juga hampir selalu ditutup di zona hijau, kecuali pada perdagangan Rabu (18/1) yang terkoreksi tipis 0,02% karena investor wait and see menunggu keputusan BI. Pada pekan lalu, investor asing juga tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) setelah dalam dua pekan sebelumnya selalu membukukan net sell, Net buy tercatat Rp 310 miliar di semua pasar.
Kinclongnya kinerja IHSG juga sejalan dengan cerahnya bursa Asia. Pada perdagangan terakhir pekan lalu, semua bursa saham Asia ditutup menguat.