IHSG Berdarah-darah Hingga Wall Street Kompak Zona Merah | 01 January 1970
IHSG pada perdagangan kemarin berakhir di zona merah dengan koreksi 1,07% ke posisi 6.923,8. Nilai perdagangan mencapai Rp 12,81 triliun dan volume transaksi mencapai 15,78 juta yang diperdagangkan sebanyak 1,26 juta kali. Ada sebanyak 410 saham turun, dan hanya 136 saham yang naik, dan 212 sisanya stagnan. Pelemahan ini terjadi setelah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan perdagangan bursa karbon dan bersamaan dengan pelemahan signifikan atas nilai tukar mata uang rupiah. Pelemahan IHSG imbas dari hasil rapat FOMC yang mengindikasikan kebijakan moneter The Fed masih berlanjut, dan akan memangkas suku bunga lebih sedikit dari sebelumnya.
Tiga indeks utama Wall Street kompak berakhir di zona merah pada perdagangan awal pekan, Selasa (26/9/2023) waktu New York dipicu oleh beberapa faktor. Tekanan yang dipicu oleh The Fed cukup memukul saham-saham di AS sehingga bursa Wall Street berdarah-darah. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup anjlok 1,14% ke posisi 33.618,88 Sementara S&P 500 ditutup jatuh 1,47% ke posisi 4.273,53 dan Nasdaq berakhir ambrol 1,57% ke posisi 13.063,61.
Saham Amazon turun 4% sebagian besar dari saham-saham teknologi berkapitalisasi besar setelah Komisi Perdagangan Federal mengajukan gugatan antimonopoli, dengan mengatakan bahwa pengecer online tersebut menjaga harga tetap tinggi dan merugikan pesaingnya.
