Awal Pekan, Menanti Rilis Neraca Perdagangan RI. Konsensus Masi "OK" .Gimana IHSG? | 01 January 1970
*_Market Centiment_*
- Pelaku pasar masih akan merespon data yang rilis pekan lalu, diantaranya harga produsen inti AS atau Core Producer Price Index Desember yang melandai.
- Pertumbuhan tersebut lebih baik dari perkiraan pasar sebesar 1,9% yoy dan dari satu bulan sebelumnya sebesar 2% yoy.
- Melandai-nya PPI bisa menjadi kabar baik yang potensi menekan indeks dolar AS turun.
- Tak hanya itu, pasar keuangan Tanah Air diharapkan bisa tertular pergerakan bursa Wall Street yang berhasil ditutup di zona hijau dalam basis mingguan.
- Namun, pada sepanjang ini masih ada beberapa data yang akan rilis baik dari luar negeri dan domestik yang potensi mempengaruhi gerak pasar keuangan lebih volatile, baik itu IHSG, nilai tukar rupiah dalam melawan dolar AS, hingga obligasi.
- Pada hari ini, Indonesia akan merilis data neraca perdagangan untuk Desember 2023 dan sepanjang tahun lalu.
- Konsensus pasar memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Desember 2023 akan mencapai US$ 1,95 miliar.
- Surplus tersebut lebih rendah dibandingkan November 2023 yang mencapai US$ 2,41 miliar.
- Konsensus juga menunjukkan bahwa ekspor akan terkontraksi 8,82 % YoY sementara impor naik 0,74% pada Desember 2023.
- Ekspor diperkirakan melandai pada Desember 2023 seiring dengan melandainya harga komoditas.
- Sebaliknya, impor diperkirakan akan naik sejalan dengan permintaan Natal dan tahun baru (Nataru).
- Indonesia sangat menggantungkan ekspor kepada komoditas, terutama batu bara dan CPO
- Sawit dan batu bara menyumbang ekspor sekitar 30% dari total ekspor Indonesia sehingga pergerakan harganya akan sangat menentukan ekspor.
- Hari ini, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data utang luar negeri untuk periode November 2023.
- Sebagai catatan, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2023 tercatat sebesar US$ 392,2 miliar, atau naik 0,6% (yoy).
- ULN pemerintah menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
- Posisi ULN pemerintah pada Oktober 2023 tercatat sebesar US$ 185,1 miliar. Nilainya turun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 188,3 miliar.
- Secara tahunan, ULN pemerintah tumbuh sebesar 3,0% (yoy), melambat dibandingkan dengan bulan lalu sebesar 3,3% (yoy).
Source: Cnbc indonesia, Bisnis Indonesia
