Inflasi US diperkirakan Masih Memanas, Begitupun Konflik timur tengah, Gimana saham komoditas? | 01 January 1970
*_Market Centiment_*
FLASH
- Pada hari ini, tidak terlalu banyak data ekonomi yang akan rilis, tetapi hawa politik di Tanah Air semakin memanas lantaran pada akhir pekan
- Minggu akan ada debat Pilpres untuk yang keempat kalinya dengan menghadirkan tiga calon wakil presiden .
- Sentimen global yang dari negeri US yang semalam merilis laporan terkait pasar tenaga kerja serta beberapa proyeksi terkait inflasi konsumen bulan ini.
- Tekanan geopolitik di Timur Tengah yang memanas patut dicermati karena berkorelasi dengan inflasi.
- Kendati begitu, semalam bursa AS ditutup menghijau, Nasdaq memimpin penguatan kemudian disusul S&P 500 dan Dow Jones.
- Setidaknya, dengan bursa AS yang mulai menghijau harapannya bisa menular ke pasar keuangan RI lanjut menguat.
KLAIM PENGANGGURAN US
- Sentimen berikutnya yang akan mempengaruhi pasar keuangan Tanah Air hari ini datang dari global, terutama dari US.
- Pada Kamis malam, Biro Ketenagakerjaan AS melaporkan penurunan klaim awal tunjangan pengangguran sebanyak 16.000 menjadi 187.000 untuk pekan yang berakhir 13 Januari 2024.
- Klaim pengangguran AS menandai posisi terendah sejak September 2022
- Data tersebut semakin mencerminkan data pasar tenaga kerja AS yang masih cukup ketat.
PENJUALAN RETAIL US MENINGKAT
- Ekonomi AS yang panas juga dicerminkan data penjualan ritel pada akhir tahun lalu meningkat, disertai inflasi pada periode yang sama juga naik diluar dugaan.
- Penjualan ritel pada Desember tercatat naik 5,6% secara tahunan (yoy), meleset dari konsensus pasar yang proyeksi hanya tumbuh 4% yoy.
- Ini menandai peningkatan terbesar dalam sebelas bulan terakhir.
- Kenaikan penjualan ritel juga memicu inflasi pada akhir tahun lalu melambung 3,4% yoy.
- Secara keseluruhan, panasnya ekonomi AS menunjukkan kondisi yang semakin jauh dari resesi.
- Hanya saja, kondisi saat ini akan memicu kemungkinan the Fed melonggarkan kebijakan moneter lebih lama.
KONFLIK TIMUR TENGAH
- Knflik di wilayah Timur Tengah masih terus memanas.
- Rangkaian kekerasan baru-baru ini dimulai dari Israel vs Hamas Palestina di Jalur Gaza, berlanjut ke Hizbullah Yaman vs Amerika Serikat (AS) serta Inggris di perairan Laut Merah.
- Kini Iran telah menambah musuh dengan menyerang beberapa wilayah yang dianggap basis teroris di Irak, Suriah, dan Pakistan.
- Konflik geopolitik yang belum mereda ini menjadi risiko bagi pasar keuangan, terutama yang terjadi di Laut Merah karena menjadi pintu awal memasuki terusan Suez yang menyumbang nyaris 15% lalu lintas perdagangan global senilai lebih dari satu triliun dolar tiap tahunnya.
- Komoditas berpotensi meningkat, supplu mereda. Dapat memicu kenaikan harga komoditas yang membara
