Pasar Domestik Ambruk Sebab Khawatir Akan Pasar Global, Simak Strategi dan Peluangnya! | 01 January 1970
*MORNING IDEA SUMMARY*
_by: Erdikha Elit Sekuritas_
Friday, May 3, 2024
- IHSG 7,117 *Melemah* (-1.61%)
- IDX Transaction Value 16.78 T
- Net Foreign Sell -2.6 T
*_Market Centiment_*
*Sentimen Global:*
- Pasar saham global mengalami pergerakan variatif pada perdagangan sebelumnya.
- Indeks S&P 500 naik sebesar +0.91%, sementara Eurostoxx dan Shanghai komposit masing-masing turun sebesar -0.63% dan -0.26%.
- Obligasi AS tenor acuan 10 tahun ditutup turun dari 4.64% ke 4.59%, dipengaruhi oleh Rilis Data Suku Bunga AS yang tetap bertahan di level 5.50%, sesuai dengan ekspektasi pasar. Pemotongan suku bunga yang diharapkan mungkin tertunda karena inflasi yang tetap tinggi.
*Sentimen Domestik:*
- Rupiah mengalami apresiasi sebesar 0.61% ke level 16,095.
- Imbal hasil obligasi negara tenor acuan 10 tahun turun dari 7.27% ke 7.15%, sementara IHSG melemah -1.61%. Penurunan ini dipengaruhi oleh Rilis Data inflasi inti yang di atas ekspektasi pasar sebesar 1.82% YoY.
*Sentimen Makro:*
- Realisasi Investasi pada triwulan I-2024 mencapai Rp401,5 triliun, setara 24.30% dari target Presiden Joko Widodo.
- Penanaman Modal Asing (PMA) meningkat 15.50% menjadi Rp204,4 triliun pada Triwulan I tahun 2024, mencapai rekor tertinggi.
- Inflasi Indonesia melandai pada April 2024 menjadi 0.25% secara bulanan.
*Komoditas:*
- Perdagangan minyak mentah menguat setelah sebelumnya turun ke level terendah dalam tujuh minggu.
- Perdagangan emas melemah karena fokus pada kemungkinan suku bunga AS tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih panjang.
- Perdagangan batu bara menguat dipicu oleh sentimen dari India, termasuk rencana pembangunan pembangkit listrik bertenaga batu bara dan lonjakan impor batu bara di negara tersebut.
*Pekan Ini:*
- IHSG melemah dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya.
- Potensi penguatan IHSG menguji support 7.045, dengan peluang penembusan menuju 7.000.
- Investor asing melangsungkan aksi jual bersih sejumlah Rp2,599.12 miliar di seluruh pasar.
*_Indonesia Macro Economic Indicator_*
- GDP Growth Rate 0.45 percent
- GDP Annual Growth Rate 5.04 percent
- Unemployment Rate 5.32 percent
- Inflation Rate 3.05 percent
- Inflation Rate MoM 0.52 percent
- Interest Rate 6.25 percent
- Balance of Trade 4473 USD Million
- Current Account -1290 USD Million
- Current Account to GDP -0.3 percent of GDP
- Government Debt to GDP 39.9 percent of GDP
- Government Budget -1.65 percent of GDP
- Business Confidence 13.17 points
- Manufacturing PMI 54.2 points
*_Emiten News Highlight_*
- Drop 351 Persen, Provident Investasi (PALM) Maret 2024 Tekor Rp1,18 T
- Melambung 366 Persen, Japfa (JPFA) Maret 2024 Kemas Laba Rp664 Miliar
- Laba Bersih Naik 92,5 Persen, CLEO Siapkan Dana Investasi Rp450 Miliar
- Melonjak 37 Persen, Laba Adi Sarana (ASSA) Tembus Rp71M di Kuartal I
- Laba Jasa Marga (JSMR) Naik 14,4 Persen di Kuartal I 2024
*_Rekomendasi:_*
Buy on Weakness TLKM (3,120)
Target Price: 3,180 - 3,270
Stop Loss jika di bawah 3,020
Keterangan: Oversold, entry level: 3030-3120
Buy on Weakness ASII (5,175)
Target Price: 5,275 - 5,425
Stop Loss jika di bawah 5,000
Keterangan: Bullish Continuation, entry level: 5025-5175
Speculative Buy BMRI (6,325)
Target Price: 6,450 - 6,625
Stop Loss jika di bawah 6,125
Keterangan: Long Black marubozu, Oversold, entry level: 6150-6325
Trading Buy ADRO (2,730)
Target Price: 2,780 - 2,860
Stop Loss jika di bawah 2,640
Keterangan: Bullish Continuation, entry level: 2650-2730
Trading Buy ADMR (1,355)
Target Price: 1,380 - 1,420
Stop Loss jika di bawah 1,310
Keterangan: Bullish Continuation, entry level: 1320-1355
*_AO DISCLAIMER ON_*
Full report: https://erdikha.com/Edukasi
![](https://erdikha.com/assets_master/images/icon-pdf.png)