Antisipasi Data PDB dan Cadangan Devisa: Kunci Volatilitas Pasar Keuangan Indonesi | 01 January 1970
*Daily Market Insight on May 6, 2024*
by: Erdikha Elit Sekuritas
*SENTIMEN GLOBAL*
• WALL STREET Wall Street melonjak pada hari Jumat karena laporan ketenagakerjaan yang lebih lemah dari yang diharapkan mendorong harapan akan pemotongan suku bunga dari Federal Reserve.
Indeks Dow dan Nasdaq masing-masing mengalami kenaikan sebesar 1,1% dan 1,4%, sementara Indeks S&P 500 mengalami kenaikan sebesar 0,5%
• BURSA EROPA Bursa saham Eropa ditutup lebih tinggi, dengan sentimen pasar masih didominasi oleh laporan keuangan perusahaan.
• BURSA ASIA Saham-saham Asia kebanyakan naik menjelang laporan pasar tenaga kerja Amerika Serikat, sementara beberapa pasar utama termasuk Tokyo dan Shanghai libur.
*SENTIMEN DOMESTIK*
* Faktor global juga mempengaruhi pergerakan pasar di level domestik. Rupiah terapresiasi 0.63% ke level 16,083.
* Imbal hasil obligasi negara tenor acuan 10 tahun turun dari 7.15% ke 7.0% dan IHSG +0.24%. Pergerakan pasar dipengaruhi Rilis Data inflasi yang dibawah ekspektasi pasar sebesar 3.00% YoY (vs 3.05% periode sebelumnya).
*SENTIMEN MAKRO*
* Realisasi Investasi, BKPM mencatat pencapaian realisasi investasi pada triwulan I-2024 sebanyak Rp401,5 triliun, setara 24.30% dari target Presiden Joko Widodo yang sebesar Rp1.650 triliun. Realisasi ini tumbuh secara quarter on quarter dari kuartal IV-2023 sebesar 9.80%.
* Penanaman Modal Asing, PMA ke Indonesia tidak termasuk investasi di sektor perbankan dan minyak & gas, meningkat 15.50% dari tahun sebelumnya ke rekor tertinggi Rp 204,4 triliun ($12,59 miliar) pada Triwulan I tahun 2024, meningkat tajam dari kenaikan 5.30% pada kuartal sebelumnya, yang merupakan kenaikan paling kecil dalam tiga tahun terakhir, setelah pemilihan umum pada bulan Februari 2024.
* Inflasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indonesia pada April 2024 mulai melandai jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Inflasi pada April 2024 sebesar 0.25% secara bulanan, lebih rendah dibandingkan dengan kondisi inflasi pada Maret 2024 yang sebesar 0.52%.
*KOMODITAS*
* Minyak mentah, Perdagangan minyak mentah melemah Harga minyak turun dan mencatatkan penurunan mingguan terbesar dalam tiga bulan, karena investor menimbang data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari yang diharapkan dan waktu pemotongan suku bunga Federal Reserve.
* Emas, Perdagangan emas melemah Emas turun ke level terendah dalam satu bulan meskipun data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari yang diharapkan, memperpanjang koreksi dari reli luar biasa bulan lalu saat investor merealisasikan keuntungan sambil risiko geopolitik mereda.
* CPO, Perdagangan Harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman 3 bulan mendatang dibanderol MYR 3.842/ton. Turun 0,1% dibandingkan hari sebelumnya.
*PEKAN INI*
* Pada perdagangan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di tutup menguat dengan volume lebih besar dari hari kemarin.
* Penguatan IHSG berpotensi menguji resistance 7.110, penembusan level ini membuka peluang menuju 7.180.
* Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp853,39 miliar di seluruh pasar pada perdagangan Jumat. Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp865,82 miliar. Sedangkan di pasar negosiasi, investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp12,43 miliar.
* Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp570,96 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp384,87 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp136,11 miliar.
_Source: IDX, Investing, Kontan, Reuters, Tradingeconomics._
_Disclaimer ON_