Morgan Stanly Underweight, IHSG Bergerak atau Tiarap? | 01 January 1970
Daily Market Insight on June 12, 2024
by: Erdikha Elit Sekuritas
SENTIMEN GLOBAL
* Wall Street ditutup variatif beragam menjelang data inflasi dan keputusan kebijakan suku bunga the Fed.
* Bursa Eropa ditutup melemah jatuh sementara investor menantikan pertemuan Federal Reserve dan data inflasi AS, dengan data pekerjaan Inggris menunjukkan peningkatan jumlah karyawan sebesar 0.6% pada bulan Mei namun tingkat pengangguran naik menjadi 4.4% dari 4.3%
* Bursa Asia ditutup variatif di tengah pekan yang sibuk dengan laporan inflasi AS dan pertemuan kebijakan Federal Reserve. Indeks Jepang naik menjelang hasil pertemuan Bank of Japan, dengan ekspektasi dua kenaikan suku bunga lagi tahun ini.
SENTIMEN DOMESTIK
* Faktor global juga mempengaruhi pergerakan pasar di level domestik. Rupiah terapresiasi 0.02% ke level 16,315.
* Imbal hasil obligasi negara tenor acuan 10 tahun naik dari 6.98% ke 7.02% dan IHSG -0.95%. Pergerakan pasar dipengaruhi oleh Rilis Data penjualan mobil dan ritel yang masih negatif.
SENTIMEN MAKRO
* Indeks Keyakinan konsumen menurun pada Mei 2024, dengan indeks keyakinan konsumen (IKK) sebesar 125,2 dibandingkan 127,7 pada April 2024, menurut survei Bank Indonesia.
* Indeks Penjualan Riil mencapai 233,9 atau tumbuh 4.7% YoY didorong oleh subkelompok sandang, makanan, minuman, tembakau, serta suku cadang dan aksesori, meskipun secara bulanan diprakirakan terkontraksi 1,0% akibat normalisasi pasca-Idul Fitri.
KOMODITAS
* Minyak mentah, Perdagangan Minyak mentah berjangka WTI bertahan di dekat $78 per barel pada hari Selasa setelah melonjak hampir 3% pada sesi sebelumnya, didukung oleh ekspektasi permintaan bahan bakar yang lebih tinggi pada musim panas ini.
* Emas, Perdagangan emas menguat setelah penurunan harian terbesar dalam tiga setengah tahun pada sesi sebelumnya, sementara investor menantikan data inflasi AS dan keputusan suku bunga dari Federal Reserve minggu ini.
* Batu bara, Perdagangan Batu bara berjangka Newcastle turun di bawah level $135 per ton, terendah dalam dua bulan terakhir, didorong oleh proyeksi menurunnya permintaan batu bara metalurgi di China selama tiga tahun berturut-turut.
PEKAN INI
* Pada perdagangan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah dengan volume lebih kecil dari periode sebelumnya.
* IHSG diproyeksikan akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah di kisaran support 6.800, dan resistance 6.900.
* Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp1.17 Triliun di seluruh pasar.
* Investor dapat melakukan aksi beli secara bertahap pada saham bcaps menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) guna untuk meminimalisir risiko diantaranya sektor perbankan yang masih terkoreksi dan memanfaatkan momentum di sektor energi dan industri.
Source: IDX, Investing, Kontan, Reuters, Tradingeconomics.
Disclaimer ON