Inflasi Melandai Bursa Domestik Melemah, Simak Strateginya! | 01 January 1970
Daily Market Insight on July 5, 2024
by: Erdikha Elit Sekuritas
SENTIMEN GLOBAL
* Wall Street ditutup pada hari Kamis memperingati Hari Kemerdekaan.
* Bursa Eropa ditutup menguat didorong oleh momentum pemilihan umum di Inggris dan sektor perbankan memimpin kenaikan.
* Bursa Asia ditutup mayoritas menguat setelah data ekonomi AS yang lemah dan komentar dovish dari Federal Reserve tentang inflasi meningkatkan peluang pemotongan suku bunga oleh bank sentral AS pada September, yang mendorong obligasi dan komoditas tetapi membebani dolar AS.
SENTIMEN DOMESTIK
* Faktor global juga mempengaruhi pergerakan pasar di level domestik. Rupiah terapresiasi 0.16% ke level 16,339.
* Imbal hasil obligasi negara tenor acuan 10 tahun naik dari 7.09% ke 7.07% dan IHSG +0.34%. Pergerakan pasar dipengaruhi oleh Rilis Data Inflasi yang dibawah konsensus pasar.
SENTIMEN MAKRO
* Kredit Perbankan Indonesia Mei Tumbuh 11.40% YoY. Bank Indonesia mencatatkan kredit perbankan tumbuh 11.40 % YoY pada bulan Mei (vs 12.30% YoY periode sebelumnya). Melambatnya pertumbuhan kredit ini disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan kredit investasi maupun modal kerja menjadi masingmasing 13.80% dan 10.80% YoY (vs 14.60% & 12.40 % YoY periode sebelumnya).
* Utang Pemerintah, Kemenkeu melaporkan utang pemerintah per 31 Mei 2024 sebesar Rp8.353,02 triliun, dengan rasio utang terhadap PDB mencapai 38,71%. Mayoritas utang terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp7.347,5 triliun (87,96%) dan pinjaman sebesar Rp1.005,52 triliun (12,04%).
KOMODITAS
* Minyak mentah, Perdagangan Minyak mentah melemah karena setelah data ketenagakerjaan dan aktivitas bisnis AS lebih lemah dari yang diharapkan, menunjukkan tanda-tanda pelemahan ekonomi di negara konsumen minyak terbesar dunia.
* Emas, Perdagangan emas menguat setelah data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve dapat menurunkan suku bunga pada bulan September.
* CPO, Perdagangan minyak sawit berada di sekitar MYR 4.090 per ton setelah jatuh ke posisi terendah MYR 4.020 di sesi sebelumnya, terutama karena penguatan kontrak minyak kelapa sawit di Bursa Dalian karena pasar CBoT ditutup untuk hari libur.
PEKAN INI
* Pada perdagangan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan volume lebih besar dari periode sebelumnya.
* IHSG diproyeksikan akan bergerak sideways di kisaran support 7.200, dan resistance 7.300.
* Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp784.05 miliar di seluruh pasar.
* Investor dapat mencermati dan memanfaatkan momentum di sektor perbankan, energi, consumer.
* Investor disarankan menggunakan strategi DCA (Dollar Cost Averaging) guna untuk meminimalisir risiko.
Source: IDX, Investing, Kontan, Reuters, RTI, Tradingeconomics.
Disclaimer ON